Minggu, 12 Oktober 2014

PENGERTIAN DAN TUJUAN MEMPELAJARI PERILAKU KONSUMEN

PENGERTIAN DAN TUJUAN MEMPELAJARI TENTANG PERILAKU KONSUMEN

Pengertian perilaku konsumen

      Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarianpemilihanpembelianpenggunaan, serta pengevaluasian produkdan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.
Pengertian Perilaku Konsumen Dalam llmu Micro :
      
      Perilaku konsumen dapat diartikan sebagai tingkah laku atau proses dari konsumen yang ditujukan dengan pencarian dalam membeli , memilih, memperbaiki, menggunakan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi dan memuaskan kebutuhan atau keinginannya. Pengertian perilaku konsumen dalam ilmu micro yaitu mengenai individu atau masyarakat sebagai konsumen bisa membuat suatu keputusan dengan menggunakan sumber daya yang terbatas untuk mendapatkan produk dan jasa yang diinginkan untuk dapat dikonsumsi atau dimanfaatkan.

Menurut para ahli :

  • Engel, Blackwell dan Miniard (1995) :

pemahaman terhadap perilaku konsumen mencakup pemahaman terhadap tindakan yang langsung yang dilakukan konsumen dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan tersebut.
  • Hawkins, Best dan Coney (2007) :

Perilaku konsumen adalah studi jika individu, kelompok, atau organitations dan proses yang mereka gunakan untuk memilih, aman, penggunaan, dan membuang produk, jasa, pengalaman atau ide untuk memuaskan kebutuhan dan dampak bahwa proses ini terhadap konsumen dan masyarakat.

  • PERLUNYA MEMPELAJARI PERILAKU KONSUMEN

Studi tentang perilaku konsumen akan menjadi dasar yang amat sangat penting dalam manajemen pemasaran. Hasil dari kajiannya akan membantu para pemasar untuk :

1.      Merancang bauran pemasaran
2.      Menetapkan segmentasi
3.      Merumuskan positioning dan pembedaan produk
4.      Memformulasikan analisis lingkungan bisnisnya
5.      Mengembangkan riset pemasarannya

         Selain itu, analisis perilaku konsumen juga memainkan peranan penting dalam merancang kebijakan publik. Bagi pengusaha bidang ekonomi suatu negara memerlukan kajian ini untuk merumuskan kebijakannya dalam kerangka perlindungan konsumen. Dengan mengetahui perilaku konsumen mungkindapat dimanfaatkan untuk kepentingan pengembangan kemampuan seorang pemasar dalam menjalankan tugasnya.

Studi tentang perilaku konsumen ini akan menghasilkan 3 informasi pentiug, yaitu :

1.      Orientasi/arah/cara pandang konsumen
2.      Berbagai fakta tentang perilaku berbelanja
3.      Konsep/teori yang memberi acuan pada proses berpikirnya manusia dalam berkeputusan

MANFAAT PERILAKU KONSUMEN BAGI SEORANG MANAJER,PRODUSEN,BIROKRAT.KONSULTAN DAN PENELITI :

a)      Manfaat perilaku konsumen bagi manajer

Manajer merupakan seseorang yang memimpin suatu perusahaan. Dalam menjalankan suatu usahanya manajer harus mampu memahami perilaku konsumen, hal ini karena manajer pada dasarnya memiliki tugas yaitu mengawasi serta mengevaluasi perusahaannya agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan dan menyebarkan informasi serta mengkoordinir kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan bersama. Dengan mempelajari perilaku konsumen manajer dapat mengambil suatu keputusan berdasarkan keadaan konsumen. Keputusan tersebut tentunya diambil dari informasi perilaku konsumen yang terjadi, yang mana keputusan tersebut diharapkan nantinya akan memudahkan dalam memasarkan produknya. Keputusan yang dimaksud misalnya seorang manajer menentukan produk unggulan apa yang harus diproduksi dengan jumlah banyak, hal ini bisa dilihat dari perilaku konsumen yaitu seberapa banyak konsumen mengkonsumsi produk tersebut. Selain itu keputusan dalam memilih strategi pemasaran agar pemasaran produk berjalan dengan lancer dan mudah laku di pasaran.

b)      Manfaat perilaku konsumen bagi produsen

Produsen merupakan seseorang yang mampu melakukan dan menghasilkan suatu barang (produk tertentu) yang nantinya produk tersebut akan dijual lagi kepada konsumen guna memenuhi kebutuhan konsumen yang diperlukan. Produsen menghasilakn suatu barang guna mendapatkan keuntungan yang sebanyak-banyaknya. Guna mencapai tujuan tersebut produsen harus mempelajari perilaku konsumen agar dapat mengetahui keadaan pasar dan konsumen. Biasanya konsumen menginginkan barang yang murah tetapi kualitas baik. Permintaan konsumen bermacam-macam tergantung kebutuhannya, karena banyak macam produk yang dijual dipasaran, kita sebagai produsen harus bisa menghasilkan produk yang sesuai dengan permintaan konsumen. Selain itu produsen harus melihat keadaan pasar dan konsumen sehingga bisa menentukan bagaimana strategi yang akan digunakan agar produknya bisa terjual. Manfaat perilaku konsumen bagi produsen yaitu mengetahui, mempelajari, dan memahami bagaimana strategi atau keputusan yang harus diambil yang bisa dilihat dari keadaan pasar dan kebutuhan konsumen. Dalam hal ini produsen harus mampu membujuk konsumen untuk membeli dan mengkonsumsi barang yang ditawarkan, dan mampu memahami cara konsumen dalam bertingkah laku, bertindak, berpikir, dan yang terpenting bagaimana konsumen  mengambil suatu keputusan terhadap barang yang ditawarkan atau dipasarkan sehingga produsen bisa merancang strategi pemasaran dengan baik.

c)      Manfaat perilaku konsumen bagi birokrat

Birokrat merupakan orang yang bekerja di berbagai instansi pemerintahan. Birokrat harus mempelajari perilaku konsumen agar mudah dalam memenuhi kebutuhan kesejahteraan konsumen. Pemerintah dituntut untuk bisa menyejahterakan masyarakatnya. Dalam mencapai tujuan tersebut tentunya pemerintah harus mangambil keputusan  yang dilihat dari perilaku konsumen (masyarakat). Misalnya masyarakat (konsumen) yang berekonomi rendah sulit dalam melakukan pengobatan di rumah sakit, maka pemerintah harus bisa merasakan apa yang diinginkan oleh masyarakat (konsumen) dan mampu mengambil keputusan yang dapat memenuhi kesejahteraan masyarakat, misalnya pemerintah mengadakan pengobatan gratis bagi kalangan masyarakat yang berekonomi rendah.

d)     Manfaat perilaku konsumen bagi konsultan

Konsultan merupakan salah satu profesi yang dilakukan seseorang yang menyediakan kebutuhan berupa jasa (nasehat dan solusi) berdasarkan bidangnya masing-masing. Salah satu bidang keahlian konsultan misalnya bergerak di bidang konsultan dalam hal perilaku konsumen. Dengan mempelajari perilaku konsumen konsultan dapat memahami kebutuhan konsumen sehingga konsultan mampu memberikan informasi, nasehat, dan solusi kepada perusahaan tentang bagaimana melakukan suatu keputusan. Keputusan yang dimaksud yaitu konsultan memberikan penjelasan kepada suatu perusahaan tentang produk apa yang harus dihasilkan dan dipasarkan dengan melihat keadaan pasar dan kebutuhan konsumen sehingga produk yang ditawarkan cepat terjual karena manfaat produk yang dihasilkan.

e)      Manfaat perilaku konsumen bagi peneliti

Peneliti merupakan salah satu profesi yang bertugas untuk menganalisis dan memahami tentang suatu hal. Hal yang diteliti misalnya keadaan pasar dan perilaku konsumen, dengan mempelajari perilaku konsumen peneliti mendapatkan pengetahuan. Penelitian di lakukan dalam upaya untuk mengumpulkan informasi mengenai karakteristik perilaku konsumen sehingga pemasar akan lebih mengenal siapa konsumennya dan bagaimana perilaku mereka dalam mencari, menggunakan dan membuang produk. Dalam hal ini peneliti dapat membantu manganalisis keadaan yang dialami oleh konsumen.

f)       Manfaat mempelajari perilaku konsumen

perusahaan memahami dengan tepat kebutuhan dan keinginan pelanggannya sehingga dapat membantunya untuk memuaskan pelanggan, menerapkan konsep pemasaran dan memperluas legitimasi ke masyarakat (Sheth & Mittal, 2004).

TUJUAN DAN PERILAKU KONSUMEN

1. Dalam kegiatan ekonomi seorang konsumen melakukan kegiatan konsumsi mempunyai beberapa tujuan. Terdapat empat tujuan kegiatan konsumsi dan ini juga merupakan pola perilaku dari konsumen yaitu:

2. mengurangi nilai guna barang atau jasa tersebut secara bertahap. Sebagai contohnya ialah seperti memakai pakaian, kendaraan dan sepatu.

3. Menghabiskan nilai guna barang sekaligus, Konsumen juga dapat menghabiskan nilai guna barang sekaligus. Sebagai contoh adalah makan dan minum.

4. Memuaskan kebutuhan secara fisik. Seseorang melakukan konsumsi bertujuan untuk mencukupi kebutuhan mereka secara fisik. Kebutuhan tersebut telah dijelaskan pada pembahasan bab sebelumnya. Contohnya ialah mengenakan pakaian yang bagus agar penampilannya bertambah baik.

5. Memuaskan kebutuhan rohani. Tidak hanya kebutuhan secara fisik saja tujuan seorang konsumen melakukan kegiatan konsumsi akan tetapi juga untuk memuaskan kebutuhan rohani seperti contohnya ialah membeli kitab suci untuk kebutuhan religiusitas/ rohaninya.

6.  Agar dapat melakukan konsumsi seseorang harus mempunyai barang atau jasa untuk dikonsumsi yang dapat diperoleh dengan menggunakan alat tukar berupa uang. Banyaknya barang yang dikonsumsi tergantung banyaknya barang yang tersedia di masyarakat serta harga barang tersebut.

Oleh karena itu, besarnya konsumsi seseorang akan dipengaruhi faktor-faktor sebagai berikut:
1. kemampuan masyarakat dalam menyediakan barang-barang konsumsi,
2. besarnya penghasilan, khususnya yang tersedia untuk dibelanjakan, dan
3. tingkat harga barang-barang.

Di samping ketiga faktor tersebut, besarnya konsumsi seseorang juga dipengaruhi oleh selera dan
intensitas kebutuhannya terhadap barang yang bersangkutan sertaadanya barang substitusi. Semakin
tinggi selera dan intensitas kebutuhannya, akan cenderung semakin besar jumlah konsumsinya.
Sedangkan semakin banyak jumlah dan jenisnya barang substitusi akan menyebabkan semakin
berkurangnya jumlah konsumsi barang yang disubstitusi.

  • PERBEDAAN KONSUMEN MENURUT TUJUAN PEMBELIANNYA

  1. 1.     Konsumen akhir (individual) yaitu konsumen yang terdiri atas individu dan rumah tangga yang tujuan pembeliannya adalah untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau untuk dikonsumsi.
  2. 2.      Konsumen organisasional yaitu konsumen yang terdiri dari organisasi, pemakai industri, pedagang dan lembaga non-profit yang tujuan pembeliannya adalah untuk memperoleh laba atau kesejahteraan anggotanya.

  • PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1. Mengenali Kebutuhan.

Pada tahap ini konsumen merasakan bahwa ada hal yang dirasakan kurang dan menuntut untuk dipenuhi. Misalnya rasa lapar karna bau roti yang enak yang ada di food court suatu pusat pembelanjaan.

2.  Mencari Informasi.

Apa yang terbaik harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pertanyaan ini akan muncul pada konsumen.

3. Mengevaluasi Alternatif.

Informasi yang diperoleh dari berbagai sumber tersebut akan menjadi bahan pertimbangan bagi konsumen untuk mengambil keputusan.

4. Mengambil Keputusan.

Setelah melalui evaluasi dengan pertimbangan yang matang, konsumen akan mengambil keputusan. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi keputusan membeli dan tujuan pembelian yaitu sikap orang lain dan faktor situasional yang tidakdapat diprediksikan.

5. Evaluasi Paska Pembelian

Setelah membeli, konsumen akan mengevaluasi atas keputusan dan tindakannya dalam membeli. Jika konsumen menilai kinerja produk atau layanan yang dirasakan sama atau melebihi apa yang diharapkan, maka konsumen akan puas dan sebaliknya jika kinerja produk atau jasa yang diterima kurang dari yang diharapkan, maka konsumen akan tidak puas.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar