PENGERTIAN DAN
TUJUAN MEMPELAJARI TENTANG PERILAKU KONSUMEN
Pengertian perilaku konsumen
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika
seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produkdan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan
hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang
berharga jual
rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk
barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan
dilakukan dengan pertimbangan yang
matang.
Pengertian Perilaku Konsumen Dalam llmu
Micro :
Perilaku konsumen dapat diartikan sebagai tingkah laku atau proses dari
konsumen yang ditujukan dengan pencarian dalam membeli , memilih, memperbaiki,
menggunakan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi dan memuaskan
kebutuhan atau keinginannya. Pengertian perilaku konsumen dalam ilmu micro
yaitu mengenai individu atau masyarakat sebagai konsumen bisa membuat suatu
keputusan dengan menggunakan sumber daya yang terbatas untuk mendapatkan produk
dan jasa yang diinginkan untuk dapat dikonsumsi atau dimanfaatkan.
Menurut para ahli :
- Engel, Blackwell dan Miniard (1995) :
pemahaman terhadap perilaku konsumen
mencakup pemahaman terhadap tindakan yang langsung yang dilakukan konsumen
dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk
proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan tersebut.
- Hawkins, Best dan Coney (2007) :
Perilaku konsumen adalah studi jika
individu, kelompok, atau organitations dan proses yang mereka gunakan untuk
memilih, aman, penggunaan, dan membuang produk, jasa, pengalaman atau ide untuk
memuaskan kebutuhan dan dampak bahwa proses ini terhadap konsumen dan
masyarakat.
- PERLUNYA MEMPELAJARI PERILAKU KONSUMEN
Studi tentang perilaku konsumen akan
menjadi dasar yang amat sangat penting dalam manajemen pemasaran. Hasil dari
kajiannya akan membantu para pemasar untuk :
1.
Merancang
bauran pemasaran
2.
Menetapkan
segmentasi
3.
Merumuskan
positioning dan pembedaan produk
4.
Memformulasikan
analisis lingkungan bisnisnya
5.
Mengembangkan
riset pemasarannya
Selain itu, analisis perilaku konsumen
juga memainkan peranan penting dalam merancang kebijakan publik. Bagi pengusaha
bidang ekonomi suatu negara memerlukan kajian ini untuk merumuskan kebijakannya
dalam kerangka perlindungan konsumen. Dengan mengetahui perilaku konsumen
mungkindapat dimanfaatkan untuk kepentingan pengembangan kemampuan seorang
pemasar dalam menjalankan tugasnya.
Studi tentang perilaku konsumen ini akan
menghasilkan 3 informasi pentiug, yaitu :
1.
Orientasi/arah/cara
pandang konsumen
2.
Berbagai
fakta tentang perilaku berbelanja
3.
Konsep/teori
yang memberi acuan pada proses berpikirnya manusia dalam berkeputusan
MANFAAT PERILAKU KONSUMEN BAGI SEORANG MANAJER,PRODUSEN,BIROKRAT.KONSULTAN
DAN PENELITI :
a)
Manfaat
perilaku konsumen bagi manajer
Manajer merupakan seseorang yang
memimpin suatu perusahaan. Dalam menjalankan suatu usahanya manajer harus mampu
memahami perilaku konsumen, hal ini karena manajer pada dasarnya memiliki tugas
yaitu mengawasi serta mengevaluasi perusahaannya agar dapat mencapai tujuan
yang diinginkan dan menyebarkan informasi serta mengkoordinir kegiatan-kegiatan
untuk mencapai tujuan bersama. Dengan mempelajari perilaku konsumen manajer
dapat mengambil suatu keputusan berdasarkan keadaan konsumen. Keputusan
tersebut tentunya diambil dari informasi perilaku konsumen yang terjadi, yang
mana keputusan tersebut diharapkan nantinya akan memudahkan dalam memasarkan
produknya. Keputusan yang dimaksud misalnya seorang manajer menentukan produk
unggulan apa yang harus diproduksi dengan jumlah banyak, hal ini bisa dilihat
dari perilaku konsumen yaitu seberapa banyak konsumen mengkonsumsi produk
tersebut. Selain itu keputusan dalam memilih strategi pemasaran agar pemasaran
produk berjalan dengan lancer dan mudah laku di pasaran.
b)
Manfaat
perilaku konsumen bagi produsen
Produsen merupakan seseorang yang mampu
melakukan dan menghasilkan suatu barang (produk tertentu) yang nantinya produk
tersebut akan dijual lagi kepada konsumen guna memenuhi kebutuhan konsumen yang
diperlukan. Produsen menghasilakn suatu barang guna mendapatkan keuntungan yang
sebanyak-banyaknya. Guna mencapai tujuan tersebut produsen harus mempelajari
perilaku konsumen agar dapat mengetahui keadaan pasar dan konsumen. Biasanya konsumen
menginginkan barang yang murah tetapi kualitas baik. Permintaan konsumen
bermacam-macam tergantung kebutuhannya, karena banyak macam produk yang dijual
dipasaran, kita sebagai produsen harus bisa menghasilkan produk yang sesuai
dengan permintaan konsumen. Selain itu produsen harus melihat keadaan pasar dan
konsumen sehingga bisa menentukan bagaimana strategi yang akan digunakan agar
produknya bisa terjual. Manfaat perilaku konsumen bagi produsen yaitu
mengetahui, mempelajari, dan memahami bagaimana strategi atau keputusan yang
harus diambil yang bisa dilihat dari keadaan pasar dan kebutuhan konsumen.
Dalam hal ini produsen harus mampu membujuk konsumen untuk membeli dan
mengkonsumsi barang yang ditawarkan, dan mampu memahami cara konsumen dalam bertingkah
laku, bertindak, berpikir, dan yang terpenting bagaimana konsumen
mengambil suatu keputusan terhadap barang yang ditawarkan atau dipasarkan
sehingga produsen bisa merancang strategi pemasaran dengan baik.
c)
Manfaat
perilaku konsumen bagi birokrat
Birokrat merupakan orang yang bekerja di
berbagai instansi pemerintahan. Birokrat harus mempelajari perilaku konsumen
agar mudah dalam memenuhi kebutuhan kesejahteraan konsumen. Pemerintah dituntut
untuk bisa menyejahterakan masyarakatnya. Dalam mencapai tujuan tersebut
tentunya pemerintah harus mangambil keputusan yang dilihat dari perilaku
konsumen (masyarakat). Misalnya masyarakat (konsumen) yang berekonomi rendah
sulit dalam melakukan pengobatan di rumah sakit, maka pemerintah harus bisa
merasakan apa yang diinginkan oleh masyarakat (konsumen) dan mampu mengambil
keputusan yang dapat memenuhi kesejahteraan masyarakat, misalnya pemerintah
mengadakan pengobatan gratis bagi kalangan masyarakat yang berekonomi rendah.
d)
Manfaat
perilaku konsumen bagi konsultan
Konsultan merupakan salah satu profesi
yang dilakukan seseorang yang menyediakan kebutuhan berupa jasa (nasehat dan
solusi) berdasarkan bidangnya masing-masing. Salah satu bidang keahlian
konsultan misalnya bergerak di bidang konsultan dalam hal perilaku konsumen.
Dengan mempelajari perilaku konsumen konsultan dapat memahami kebutuhan
konsumen sehingga konsultan mampu memberikan informasi, nasehat, dan solusi
kepada perusahaan tentang bagaimana melakukan suatu keputusan. Keputusan yang
dimaksud yaitu konsultan memberikan penjelasan kepada suatu perusahaan tentang
produk apa yang harus dihasilkan dan dipasarkan dengan melihat keadaan pasar
dan kebutuhan konsumen sehingga produk yang ditawarkan cepat terjual karena
manfaat produk yang dihasilkan.
e)
Manfaat
perilaku konsumen bagi peneliti
Peneliti merupakan salah satu profesi
yang bertugas untuk menganalisis dan memahami tentang suatu hal. Hal yang
diteliti misalnya keadaan pasar dan perilaku konsumen, dengan mempelajari
perilaku konsumen peneliti mendapatkan pengetahuan. Penelitian di lakukan
dalam upaya untuk mengumpulkan informasi mengenai karakteristik perilaku
konsumen sehingga pemasar akan lebih mengenal siapa konsumennya dan bagaimana
perilaku mereka dalam mencari, menggunakan dan membuang produk. Dalam hal ini
peneliti dapat membantu manganalisis keadaan yang dialami oleh konsumen.
f)
Manfaat
mempelajari perilaku konsumen
perusahaan memahami dengan tepat
kebutuhan dan keinginan pelanggannya sehingga dapat membantunya untuk memuaskan
pelanggan, menerapkan konsep pemasaran dan memperluas legitimasi ke masyarakat
(Sheth & Mittal, 2004).
TUJUAN DAN PERILAKU KONSUMEN
1. Dalam
kegiatan ekonomi seorang konsumen melakukan kegiatan konsumsi mempunyai
beberapa tujuan. Terdapat empat tujuan kegiatan konsumsi dan ini juga merupakan
pola perilaku dari konsumen yaitu:
2. mengurangi nilai guna barang atau jasa tersebut secara bertahap.
Sebagai contohnya ialah seperti memakai pakaian, kendaraan dan sepatu.
3. Menghabiskan
nilai guna barang sekaligus, Konsumen juga dapat menghabiskan nilai guna barang
sekaligus. Sebagai contoh adalah makan dan minum.
4. Memuaskan
kebutuhan secara fisik. Seseorang melakukan konsumsi bertujuan untuk mencukupi
kebutuhan mereka secara fisik. Kebutuhan tersebut telah dijelaskan pada
pembahasan bab sebelumnya. Contohnya ialah mengenakan pakaian yang
bagus agar penampilannya bertambah baik.
5. Memuaskan
kebutuhan rohani. Tidak hanya kebutuhan secara fisik saja tujuan seorang
konsumen melakukan kegiatan konsumsi akan tetapi juga untuk memuaskan
kebutuhan rohani seperti contohnya ialah membeli kitab suci untuk kebutuhan
religiusitas/ rohaninya.
6. Agar dapat
melakukan konsumsi seseorang harus mempunyai barang atau jasa untuk dikonsumsi
yang dapat diperoleh dengan menggunakan alat tukar berupa uang. Banyaknya
barang yang dikonsumsi tergantung banyaknya barang yang tersedia di
masyarakat serta harga barang tersebut.
Oleh karena itu, besarnya konsumsi
seseorang akan dipengaruhi faktor-faktor sebagai berikut:
1. kemampuan
masyarakat dalam menyediakan barang-barang konsumsi,
2. besarnya
penghasilan, khususnya yang tersedia untuk dibelanjakan, dan
3. tingkat
harga barang-barang.
Di samping ketiga faktor tersebut,
besarnya konsumsi seseorang juga dipengaruhi oleh selera dan
intensitas
kebutuhannya terhadap barang yang bersangkutan sertaadanya barang substitusi.
Semakin
tinggi selera dan intensitas kebutuhannya, akan cenderung semakin besar
jumlah konsumsinya.
Sedangkan semakin banyak jumlah dan jenisnya barang
substitusi akan menyebabkan semakin
berkurangnya jumlah konsumsi barang yang
disubstitusi.
- PERBEDAAN KONSUMEN MENURUT TUJUAN PEMBELIANNYA
- 1. Konsumen akhir (individual) yaitu konsumen yang terdiri atas individu dan rumah tangga yang tujuan pembeliannya adalah untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau untuk dikonsumsi.
- 2. Konsumen organisasional yaitu konsumen yang terdiri dari organisasi, pemakai industri, pedagang dan lembaga non-profit yang tujuan pembeliannya adalah untuk memperoleh laba atau kesejahteraan anggotanya.
- PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Mengenali
Kebutuhan.
Pada tahap ini konsumen merasakan bahwa
ada hal yang dirasakan kurang dan menuntut untuk dipenuhi. Misalnya rasa lapar
karna bau roti yang enak yang ada di food court suatu pusat pembelanjaan.
2. Mencari
Informasi.
Apa yang terbaik harus dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan tersebut, pertanyaan ini akan muncul pada konsumen.
3. Mengevaluasi
Alternatif.
Informasi yang diperoleh dari berbagai
sumber tersebut akan menjadi bahan pertimbangan bagi konsumen untuk mengambil
keputusan.
4. Mengambil
Keputusan.
Setelah melalui evaluasi dengan
pertimbangan yang matang, konsumen akan mengambil keputusan. Terdapat dua
faktor yang mempengaruhi keputusan membeli dan tujuan pembelian yaitu sikap
orang lain dan faktor situasional yang tidakdapat diprediksikan.
5. Evaluasi
Paska Pembelian
Setelah membeli, konsumen akan
mengevaluasi atas keputusan dan tindakannya dalam membeli. Jika konsumen
menilai kinerja produk atau layanan yang dirasakan sama atau melebihi apa yang
diharapkan, maka konsumen akan puas dan sebaliknya jika kinerja produk atau
jasa yang diterima kurang dari yang diharapkan, maka konsumen akan tidak puas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar