Jumat, 09 Januari 2015

Bagaimana perilaku konsumen terhadap pembelian online

Perilaku Konsumen

    Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.
  
  Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen antara lain adalah :
  1. Menurut James F. Engel - Roger D. Blackwell - Paul W. Miniard dalam Saladin terdapat tiga faktor yang mempengaruhinya, yaitu :
•  Pengaruh lingkungan, terdiri dari budaya, kelas sosial, keluarga dan si tuasi. Sebagai dasar utama perilaku konsumen adalah memahami pengaruh lingkungan yang membentuk atau menghambat individu dalam mengambil keputusan berkonsumsi mereka. Konsumen hidup dalam lingkungan yang kompleks, dimana perilaku keputusan mereka dipengaruhi oleh keempat faktor tersebut diatas.
•    Perbedaan dan pengaruh individu, terdiri dari motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup, dan demografi. Perbedaan individu merupkan faktor internal (interpersonal) yang menggerakkan serta mempengaruhi perilaku. Kelima faktor tersebut akan memperluas pengaruh perilaku konsumen dalam proses keputusannya.
•    Proses psikologis, terdiri dari pengolahan informasi, pembelajaran, perubahan sikap dan perilaku. Ketiga faktor tersebut menambah minat utama dari penelitian konsumen sebagai faktor yang turut mempengaruhi perilaku konsumen dalam penambilan keputusan pembelian.
  2. Menurut Kotler dan Armstrong (1996) terdapat dua faktor dasar yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu faktor eksternal dan faktor internal. 
•    Faktor eksternal
      Faktor eksternal merupakan faktor yang meliputi pengaruh keluarga, kelas sosial, kebudayaan, marketing strategy, dan kelompok referensi.   Kelompok referensi merupakan kelompok yang memiliki pengaruh     langsung maupun tidak langsung pada sikap dan prilaku konsumen. Kelompok referensi mempengaruhi perilaku seseorang dalam pembelian dan sering dijadikan pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku.
•    Faktor internal
Faktor-faktor yang termasuk ke dalam faktor internal adalah motivasi, persepsi, sikap, gaya hidup, kepribadian dan belajar. Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang individu yang bersumber dari pengalaman. Seringkali perilaku manusia diperoleh dari mempelajari sesuatu.

 
2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian suatu barang/ jasa
     Pembelian suatu barang/ jasa oleh seorang konsumen biasanya dilakukan melalui beberapa pertimbangan. Terdapat empat faktor internal yang relevan terhadap proses pembuatan keputusan pembelian yaitu:
1.    Motivasi (motivation) merupakan suatu dorongan yang ada dalam diri manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
2.    Persepsi (perception) merupakan hasil pemaknaan seseorang terhadap stimulus atau kejadian yang diterimanya berdasarkan informasi dan pengalamannya terhadap rangsangan tersebut.
3.    Pembentukan sikap (attitude formation) merupakan penilaian yang ada dalam diri seseorang yang mencerminkan sikap suka/tidak suka seseorang akan suatu hal.
4.    Integrasi (integration) merupakan kesatuan antara sikap dan tindakan. Integrasi merupakan respon atas sikap yang diambil. Perasaan suka akan mendorong seseorang untuk membeli dan perasaan tidak suka akan membulatkan tekad seseorang untuk tidak membeli produk tersebut.


2.3 Faktor yang mempengaruhi konsumen membeli melalui Online shop
     Konsumen merupakan seorang raja dalam sebuah perdagangan. Konsumen selalu menginginkan sesuatu dengan harga murah dan kualitas baik, selain itu juga seorang konsumen biasanya menginginkan kemudahan dalam proses berbelanjanya. Untuk mempermudah konsumen dalam mebeli suatu produk maka muncullah cara berbelanja secara online atau juga dikenal sebagai online shop.
    Cara belanja secara online ini maksudnya adalah konsumen tidak melihat secara langsung barang yang dijual, tapi hanya bisa melihatnya melalui foto/ gambar. Jika sudah cocok/ sesuai dengan model, keinginan dan harga produk yang diinginkan maka konsumen akan memesan kepada penjual. Penjual dan pembeli lalu melaksanakan proses transaksi secara lebih intensif. Biasanya prosuk yang sudah dibeli dikirimkan melalui jasa pengiriman kilat. Dengan syarat konsumen harus mentransfer terlebih dahulu uang pembelian dan mengirimkan bukti transfernya. Dengan adanya media jejaring sosial sistem penjualan secara online ini semakin banyak digunakan baik oleh konsumen maupun oleh penjual. Ditambah juga sekarang semakin banyak konsumen menggunakan handphone blackberry yang juga merupakan salah satu media berjualan online.
    Ada banyak alasan konsumen untuk menggunakan media berbelanja secara online ini salah satunya adalah efisiensi waktu untuk mencari sebuah barang. Alasan lainnya adalah harga yang sama dengan harga toko, jenisnya berfariatif, bisa dilihat dalam satu tempat dan lain-lain. Berbelanja secara online memang sangat memudahkan konsumen yang tidak memiliki banyak waktu untuk berbelanja tetapi ingin mengikuti perkembangan model. Namum diantara kemudahan tersebut berbelanja secara onlinepun ternyata memiliki kekurangan. Kekurangannya antara lain terkadang apa yang diinginkan berbeda dengan yang didapatkan, proses pengiriman yang cukup lama dan tidak bisa melihat langsung sebuah produk.

Memahami karakter konsumen akan memudahkan anda sebagai pengusaha untuk memasarkan produk. Online merupakan market yg horizontal. Siapapun bisa online. Tanpa mengenal usia, latar belakang, atau jenis kelamin. Semua jenis usaha terhampar menjadi satu diantara ratusan ribu usaha yg ditawarkan online. Ada keterbatasan dimana penjual tidak dapat menjual langsung kepada market yg dituju. Tapi ada 7 kesamaan umum yg terdapat pada jenis pembeli online Indonesia:
1.Penyuka gratisan.
Siapapun suka gratisan. Adanya gratisan di toko online anda, akan menjadi minat tersendiri untuk target. Pengganti gratisan bisa menggunakan bonus saat belanja. Misalnya di kaskus, seringkali penjual memberikan bonus stiker Kaskus.
2. Penyuka Diskon/Voucher.
Terbukti meledak pada situs2 daily deals yg seringkali menawarkan produk dgn diskondan voucher. Hindari naikkan harga baru didiskon kemudian. Ngecek harga sekarang tinggal googling. Kecuali produknya unik dan terbatas.
3. Search & search.
Setidaknya ada 10 hasil di halaman pertama diasil pencarian google. Jika salah satunya anda, siap bersaing dgn yg lain? Itu kalo anda ada di page 1, bagaimana kalau tidak. Siap bersaing dengan dengan ratusan toko online yg lain?konsumen akan terus mencari.Karenanya, pastikan toko anda TAMPIL MENARIK dgn penjelasan yg meyakinkan konsumen untuk memilih produk anda.
4. Harga Miring.
Setelah mendapat alternatif beberapa toko, harga terbaik akan menjadi pilihan konsumen. Harga murah belum tentu jadi pilihan konsumen. Kalo harga produk anda sebanding dengan kualitasnya,konsumen pun gak segan.
5.Takut ditipu.
Kencenderungan ini tetap ada, walaupun tren online shopping sudah exist sejak bbrp tahun lalu.Cara paling mudah untuk mendapat kepercayaan konsumen adalah exist di social media, dan bergabung di komunitas bisnis & wirausaha.
6. Apa kata teman.
Rekomendasi teman lebih menjaring konsumen ketimbang apa kata iklan. Jika di twitter, usahakan bisa direkomendasikan oleh orang2 berpengaruh yg memiliki follower2 yg solid (bukan asal follower) Jika di kaskus, usahakan direkomendasikan oleh moderator dan para ‘sesepuh’ kaskus. Di toko online, dapatkan rekomendasi para pegusaha dan tokoh online yg popular.
7.Cuma tanya.
Yg ini tipe orang yg hanya ‘berkonsultasi’ kepada anda ttg produk. Siap sabar menghadapi karakter ini. Gak jarang setelah berulang kali sms dgn anda, calon konsumen batal beli, karena dapat penawaran yg lebih baik di waktu bersamaan.
http://tipsjualonline.com/7-perilaku-konsumen-online-indonesia/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar