Senin, 03 Desember 2012

Manusia dan Harapan


Manusia dan Harapan
Pengertian Harapan
Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan bergantung paa pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan yang maha esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh.

Bila dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintar. Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu : keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat. Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni ditengah suatu keluarga dan anggota masyarakat lainnya.
Ada dua hal yang mendorong manusia hidup dalam pergaulan manusia lain yaitu dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup. Menurut Maslow sesuai dengan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu adalah :
1. kelangsugnan hidup
2. keamanan
3. hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
4. diakui lingkungan
5. perwujudan cita-cita

Kepercayaan
Kepercayaan berasal dari kata percaya artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Dasar kepercayaan itu adalah kebenaran.

Sebab Manusia Mempunyai Harapan
Dr Yuyun suriasumantri dalam bukunya filsafat ilmu mengemukakan tiga teori tentang kebenaran :
1. teori koherensi.
2. teori korespondensi
3. teori pragmatis

Dasar kepercayaan adalah kebenaran, sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
1. kepercayaan pada diri sendiri
2. kepercayaan padaorang lain
3. kepercayaan pada pemerintah
4. kepercayaan pada Tuhan
Pengertian Doa
Agar mudah dicerna, metode adalah alat atau klo digambarkan seperti pisau untuk membedah suatu objek.
Menurut Hebert Bisno (1969)
metode adalah teknik-teknik yg digeneralisasikan dgn baik agar dapat diterima atau digunakan secara sama dalam satu disiplin, praktek, atau bidang disiplin dan praktek.

Menurut Max Siporin (1975)
Metode adalah sebuah orientasi aktifitas yg mengarah kepada persyaratan tugas-tugas dan tujuan-tujuan nyata.

Menurut Depatemen Sosial RI
Metode adalah cara teratur yg digunakan utk melaksanakan pekerjaan agar tercapai hasil sesuai dgn yg diharapkan.

Kepercayaan
Kepercayaan berasal dari kata percaya,artinya mengakui atau meyakini akan sesuatu hal yang benar. Kepercayaan adalah suatu hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.
Kepercayaan dan Usaha Untuk Menyelesaikannya
Menurut pandangan bidang logika kebenaran memiliki pengertian yang tidak jauh berbeda yaitu :
Dasar kepercayaan ialah kebenaran dan sumber kebenaran adalah manusia, oleh karena itu keepercayaan terdiri atas:
1.       Kepercayaan pada diri sendiri, yaitu kepercayaan yang harus ditanamkan pada setiap pribadi manusia. hakekatnya kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.       Kepercayaan pada orang lain, yaitu percaya pada kata hatinya yang berbentuk pada perbuatan kebenaran kepada orang lain. Misalnya pada saudara, teman, orang tua atau siapa saja.
3.       Kepercayaan pada pemerintah, Menurut buku etika, Filsafat Tingkah karya Prof. I.R. poedjawiyatnya. Negara itu berasal dari Tuhan. Setidaknya kedaulatan tertinggi ada pada Tuhan. Namaun pada pandsangan demokratis mengatakan bahawa kedaulatan adalah milik rakyat. Dan penjelmaan rakyat adalah negar melelui pemerintahan khusus.
4.       Kepercayaan kepada Tuhan, yaitu meyakini bahwa manusia diciptakan oleh tuhan dan manusia harus bertakwa pada tuhannya. Salah satu cara bertakwa adalah mengukuhkan imannya bahwa tuhan merupakan zat yang merupakan kebenaran mutlak

Studi kasus:
                Di suatu desa, ada desa terpencil yang bernama desa Goyongan. Pada suatu ketika ada seorang
 laki-laki yang hidup sebatangkara sebut saja namanya Hadi. Dia hidup sendiri karena istri dan anaknya meninggal dalam kecelakan mobil. sedangkan hanya dia lah yang selamat. Di desa goyongan, Hadi terkenal dengan lawakannya. terkadang dia suka bercanda yang berlebihan, pura-pura jatuh di pinggir jalan ternyata dia hanya pura-pura jatuh di jalan. sewaktu  orang lain ingin menolongnya, Hadi langsung tertawa-tawa. Hadi tak sadar apa yang dilakukannya itu adalah sikap yang tidak baik. Ibarat kata, dia sudah banyak membohongi orang lain. mungkin maksud Hadi itu bercanda, tetapi bercandanya sangat keterlaluan. Suatu hari,
Hadi jalan di pinggir jalan menuju rumahnya, tiba-tiba ada motor datang dengan kencang tak sengaja menabraknya. Tiba- Tiba, hadi langsung terjatuh dan kesakitan. sementara itu, yang menabraknya tidak bertanggung jawab. Dengan rasa sakit yang luar biasa, Hadi pun teriak-teriak kencang sekali. namun, walaupun disekelilingnya banyak tetangganya yang sedang diluar, tetapi tidak ada satupun orang yang menolong Hadi. mereka selalu menganggap bahwa itu adalah lelucon yang dibuat-buat. Namun, dalam waktu 3 jam, warga sempat curiga mengapa Hadi tak berhenti teriak kesakitan. Akhirnya, warga pun datang menghampiri Hadi yang sudah lemas dan mereka akhirnya tau bahwa ternyata Hadi itu benar-benar kesakitan.


Opini:
Dalam studi kasus diatas, banyak sekali pelajaran yang harus kita pahami tentang arti dari kepercayaan. sesungguhnya sikap kitalah yang dapat menjadi patokan agar kita dapat menjadi orang yang bisa di percaya. Janganlah sesekali melakukan suatu kebohongan, karena apabila orang lain tau bahwa kita berbohong, maka berkuranglah rasa kepercayaan orang lain kepada kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar